PENGUNJUNG KE-

Sabtu, 08 November 2014

Ketika Buruh Tani Berkurang

Sawah dibutuhkan tapi ditinggalkan generasi muda

Dewasa ini ketika memasuki musim pengolahan sawah, para petani sangat kesulitan mencari tenaga atau buruh guna membantu mengolah sawah mereka. Kebanyakan anak muda yang sudah tidak bersekolah lebih memilih kerja di luar kota ketimbang menjadi petani. Sedangkan kebutuhan akan tenaga kerja yang diperuntukkan mengolah dan merawat sawah sangat tinggi, sehingga kalaupun ada tenaga yang nganggur harus bergantian menggunakan jasa tersebut.

Beberapa faktor yang mendorong masyarakat untuk kerja di luar kota adalah karena mereka menginginkan kehidupan yang lebih baik. Namun harusnya kita juga mulai mengoptimalkan potensi desa dengan membangun berbagai macam sarana prasarana atau membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pedesaan agar betah di kampung halaman.

Selain minim lapangan kerja di pedesaan, umumnya juga ada rasa gengsi sehingga anak muda enggan untuk terjun ke sawah. Padahal untuk memasuki tahun baru 2015, Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Mau ataupun tidak tentu harus berani bersaing dengan negara tetangga, jadi kita perlu mengoptimalkan desa agar anak muda mau tinggal di desa dan membangun desa.